Mengenal Jenis – Jenis Instrumen Di Bursa Efek
Saham
Saham adalah tanda penyertaan atau pemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan. Di bursa efek, saham merupakan efek yang paling banyak diperjualbelika dan Saham adalah surat berharga yang menjadi bukti kepemilikan Slot Bonus New Member atas sebuah perusahaan. Investor yang memiliki saham di sebuah perusahaan, berhak untuk mendapatkan dividen atau pembagian keuntungan secara rata per anggota atau pembagian laba.
Proses penjualan saham di pasar modal dimulai dari penawaran umum (IPO – Initial Public Offering) dan untuk yang pertama kalinya saham perusahaan di perjualbelikan ke publik. Setelah IPO selesai, saham akan listing di bursa efek agar saham bisa diperjualbelikan secara umum.
Obligasi
Obligasi adalah surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak antara pemberi pinjaman (pemodal) dan yang diberi pinjaman (emiten) dengan kata lain obligasi adalah orang ke 3 dalam melakukan kontrak atau penengah.
Konversi Obligasi konversi sekilas tidak berbeda dengan obligasi biasa, seperti memberikan kupon yang tetap, memiliki jatuh tempo, dan memiliki nilai pari. Yang membedakannya obligasi ialah konversi yang dapat ditukar dengan saham biasa. Right Bukti right merupakan hak bagi pemodal dalam membeli saham baru yang dikeluarkan emiten.
Waran (Warrant)
Waran adalah hak untuk membeli saham biasa pada waktu dan harga yang sudah ditentukan. Biasanya waran dijual bersamaan dengan surat berharga lain, seperti saham atau obligasi. Penerbit waran harus memiliki saham yang nantinya dikonversi oleh pemegang waran, namun setelah saham atau obligasi yang disertai waran memasuki pasar, ketiganya dapat diperdagangkan secara terpisah.
Reksadana
Mengacu kepada Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, pasal 1 ayat (27) didefinisikan bahwa Reksadana merupakan instrumen investasi yang menjadi tempat untuk pengumpulan serta pengelolaan dana beberapa investor. Dana ini kemudian akan dikelola manajer investasi ataupun manajer perusahaan yang punya wewenang dalam perusahaan tersebut menjadi berbagai instrumen, seperti pasar uang, obligasi, saham, atau efek lainnya
Manfaat Reksadana
Reksadana dianggap sebagai salah satu alternatif investasi pendek bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka. Reksadana sendiri dirancang sebagai sarana untuk menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki modal, mempunyai keinginan untuk melakukan investasi, namun hanya memiliki waktu dan pengetahuan yang terbatas. Tak hanya itu, Reksadana juga diharapkan dapat meningkatkan peran pemilik modal dalam negeri atau lokal untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia.
ETF
ETF atau Exchange Traded Fund merupakan semacam Reksadana yang dijual lewat Bursa Efek, bukan lewat Manajer Investasi seperti Reksadana pada umumnya. Sesuai namanya, ETF adalah instrumen pasar modal yang diperdagangkan atau diperjualbelikan di exchange atau bursa efek, selain itu ada juga risiko ETF yang harus di perhatikan ya kawan.
Risiko ETF
Layaknya investasi dalam Reksadana, risiko dari ETF itu sendiri adalah fluktuasi harga saham yang menjadi komponen instrumen portofolio. Nilai ETF bisa jadi naik turun mengikuti harga saham. Karena ditransaksikan lewat bursa, likuiditas ETF bisa terbatas. Bisa saja ketika ingin menjual ETF tidak ada yang beli.