KontraS Minta Kasus Brigadir J Transparan Meski Pejabat Polisi Salah

KontraS Minta Kasus Brigadir J Transparan Meski Pejabat Polisi Salah

Desakan publik mencuat agar Polri menonaktifkan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo buntut insiden baku tembak Bharada E hingga menewaskan Brigadir J Judi Slot Online Bonus New Member atau Nopriansyah Yosua Hutabarat. Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) menilai harus ada jaminan pengusutan kasus dilakukan transparan meski ada dugaan pejabat polisi salah.

“Pengusutan transparan dan kredibel harus menjamin tidak menutupi fakta jika pejabat kepolisian melakukan kesalahan,” kata Wakil Koordinator KontraS, Rivanlee Anandar, kepada wartawan

Memberi ruang aman bagi siapapun yang menyampaikan keterangan atau mencari tahu informasi, seperti warga sekitar, jurnalis, sampai keterangan keluarga korban. Artinya, tidak ada lagi intimidasi yang terjadi,” ujarnya.

Desakan Irjen Sambo Dinonaktifkan
Guru besar Politik dan Keamanan Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung, Prof Muradi, mendorong Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo segera menonaktifkan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. Ini penting agar pengusutan kasus tewasnya Brigadir Nopriyansyah Yoshua Hutabarat berjalan obyektif dan terukur.

“Kapolri harus segera menonaktifkan untuk sementara waktu Kadiv Propam agar proses investigasi dari tim khusus tersebut dapat berjalan obyektif dan terukur,” ujar Muradi kepada wartawan,

Mahfud Md Singgung Penonaktifan Irjen Sambo
Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud Md juga sudah angkat bicara terkait kasus tewasnya Brigadir Yoshua. Dia juga mempersilakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mempertimbangkan masukan soal penonaktifan Irjen Ferdy Sambo.

Mahfud mengaku diminta banyak pihak menyampaikan ke Kapolri tentang perlunya menonaktifkan Ferdy Sambo. Dia mengaku sudah menyampaikannya.